Ruginya Berjualan di Marketplace

Sebuah bisnis, baik itu besar ataupun kecil (UMKM, UKM sampai dengan korporasi) selalu memerlukan sarana untuk ‘menjual dirinya’ ataupun ‘memajang’ produk atau jasa yang dijual dan disediakan. Salah satu etalase yang diperlukan di jaman ini pastinya adalah keberadaan sebuah website. 

Ada banyak UMKM dan UKM yang menjual produk-produknya secara online, namun 100% bisnisnya hanya eksis di marketplace atau platform eCommerce publik. Ini sebetulnya sangat disayangkan, karena artinya eksistensi usaha tersebut bersaing dengan ribuan bahkan jutaan penjual dan pedagang di tempat yang sama. Analogikan sebagai salah satu pedagang di tengah pasar luas dengan ribuan kios pedagang, bagaimanakah lapak Anda bisa terlihat?

Thailand Night Market
Photo by Lisheng Chang on Unsplash

Beberapa kerugian dari hanya eksis di marketplace publik untuk UMKM dan UKM adalah:

  1. Persaingan begitu ketat dan lapak Anda hanyalah sebutir debu di tengah hamparan pasir pantai
  2. Kontrol dipegang oleh si platform, dan tidak berada di tangan Anda. Ketika ada mulai tarif dinaikkan atau pembatasan jumlah barang yang bisa dipasang, ataupun pembatasa kurir yang bisa dipakai an sebagainya
  3. Tidak memungkinkan untuk melakukan optimalisasi untuk meningkatkan trafik ke lapak Anda secara maksimal. Andalan banyak UMKM dan UKM di marketplace adalah program diskon dan giveaway. Permasalahanya, akan sampai mana Anda kuat subsidi dan bakar uang untuk meberikan diskon, yang adalah juga pemangkasan profit
Solusi yang bisa meminimalisasi kerugian-kerugian tersebut bagi pengusaha UMKM/UKM adalah dengan memiliki website sendiri, dengan 100% kontrol dan semua upaya untuk meningkatkan trafik ada di tangan pengusaha itu sendiri.
 
Dalam postingan berikutnya, saya akan bagikan langkah-langkah praktis untuk membuat website sederhana yang cocok untuk usaha skala kecil dan mikro, tanpa biaya mahal (bahkan bisa gratis), dan cepat. Saya jamin tidak sulit dan enggak pake ribet!